Peran pendidik dalam Membangun karakter siswa




Oleh: Futri Andayani 

Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah Medan

Secara factual, kegiatan pendidikan merupakan kegiatan antar manusia, oleh manusia untuk  manusia. Oleh karena itu pembicaraan tentang pendidikan tidak pernah lepas dari kalangan masyarakat. Berbicara tentang pendidikan tentunya disamping itu diperlukan seseorang yang dapat membimbing dan mengarahkan kepada peserta didik yaitu adalah guru. Peran dari seorang guru yang baik yaitu yang memiliki kemampuan,kompetensi,dan tentunya menjadi guru yang professional. Seperti yang tettera pada UU N0.14 tahun 2005 yang mengatakan bahwa pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasipendidik pada anak sesuai tingkatannya.


Pendidikan berkarakter di beberapa Negara sudah mendapatkan prioritas sejak pendidikan dasar dimulai. Implementasi pendidikan karakter di skolah salah satunya dapat dilakukan melalui pengintegrasian dalampembelajaranpada setiapmatapelajaran, dimna materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma,nilai-nilai pada setiap matapelajaran yang dikembangkan, dieksplisitkan, dan dikaitkan dengan kegiatan konteks sehari-hari.sehingga pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengalaman nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari dimasyarakat. 


Pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan cara berpikirdan perilaku yang membantuindividu untukhidup dan bekerja bersama sebagai keluarga, masyarakat,dan bernegara dan membantu mereka untuk membuat  keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan.Tujuannya membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusiayang baik,secara umum adalah nilai-nilai social tertentu, yang banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya.


Oleh karena itu, hakikat dri pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pendidikan nilai, yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri, dalam rangka membina kepribadian generasi muda.Amanah dari uudsistem pendidikan nasional tahun 2003 tersebut bermaksud agar pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas ,namun juga kepribadian atau karakter.


Sehingga mnantinya akan lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang berdasarkan nilai-nilai luhur bangsa serta agama. Kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 % hard skill dan 80% kemampuan soft skilldaripada hard skill. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik sangat penting untuk di tingkatkan.



Pentingnya pendidikan berkarakter ini adalah suatu system penanaman nilai-nilai karakter kepada masyarakat sekolah yang meliputi beberapa pengetahuan, kesadaran dan kemauan, serta tindakan untuk melaksanakan tindakan-tindakantersebut. Dalam pendidikan berkarakter ini semua harus dilibatkan, termasuk komponen-komponenpendidikan itu sendiri, yaitu salah satunya kurikulum.



Pemberitaan yang saat inilagi bergejolak dari kalangan warga sekolah tentang munculnya kurikulum 2013 di tengah-tengah kita sekarang. Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi.didalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan,dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik. Juga dirumuskan proses pembelajaran dan penilaian yang diperlukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diinginkan itu.buku yang ditulis dengan mengacu pada kurikulum 2013 ini dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai untuk mencapai kompetensi yang sesuaidan diukur dengan proses penilaian yang sesuai.


Kurikulum ini merupakan penjabaran hal hal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensiyang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan kurikulum2013, peserta didik dapat diajak berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia danterbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan ketersediaan kegiatan pada kurikulum ini sangat penting. Guru dapat memperkaya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan luas yang sesuai dan relavan yang bersumberdari lingkungan alam, social dan budaya.


            Dalam penjelasan ini,terdapatlah langkah-langkah implementasi pendidikan yang berkarakter dalam kurikulum tersebut yaitu dapat mengkaji kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran. Mengidentifikasikan materi-materi pendidikan berkarakter yang diintegrasikan ke mata pelajaran, melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi, dan menentukan sumber pelajarannya.


Strateginya dengan melakukan pengintegrasian konteks pada kurikulum pendidikan karakter , membuat program dan membangun karakter baru yang telah dirumuskan kedalam seluruh mata pelajaran yang relavan.


Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi semester I UMN Al-Washliyah dan salah satu pengurus Gemail UMN Al-Washliyah Medan.

Artikel ini dibuat dalam rangka mengikuti Lomba Artikel Ilmiah "Peran Guru Dalam Membangun Karakter Bangsa" yang diselenggarakan oleh Generasi Mahasiswa Ilmiah (Gemail) UMN Al-Washliyah

Comments
0 Comments

0 komentar: