Oleh: Dimas Nugroho P.W
Universitas Negeri
Medan (Unimed)
Berbagai
upaya terobosan tengah dilakukan oleh pemerintah dewasa ini berkaitan dengan
mencari dan mengembangkan potensi-potensi yang harus dikuasai oleh guru, yang
bertindak sebagai Sumber Daya Manusia yang menjembatani perkembangan ilmu
pengetahuan serta teknologi yang harus di transfer kepada peserta didik guna
mengembangkan bakat, minat serta potensi yang dimiliki peserta didik sehingga
kelak kemudian hari mampu mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai potensi yang
dikuasai sehingga pembangunan pendidikan nasional dapat terwujud dengan
sempurna karena di isi oleh generasi muda yang berkualitas. Dalam hal ini bahwa
pembangunan sumber daya manusia mempunyai peranann yang sangat penting bagi
kesuksesan dan keseimbangan pembangunan nasional yang telah digariskan,
pembangunan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prioritas yang
harus diperhatikan dan dirancang sedemikian rupa serta berdasarkan pemikiran
yang matang untuk mengimbangi lajunya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi informasi yang mendunia.
Pendidikan memiliki peranan yang sangat vital serta merupakan suatu wadah yang sangat tepat di dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia serta harus menjadi prioritas secara optimal dan berkesinambungan, agar kualitas peserta didik pada jenjang pendidikan dasar yang merupakan pondasi untuk jenjang pendidikan SMA benar-benar berkualitas serta memiliki kompetensi yang tinggal mematangkan setelah peserta didik yang bersangkutan pada jenjang pendidikan berikutnya, sehingga terlihat dengan jelas ada kesinambungan antara jenjang pendidikan tingkat sekolah dasar dengan tingkat pendidikan sekolah menengah pertama.
Perlu
menjadi acuan dimana jenjang pendidikan sekolah menengah atas sangat menentukan tingkat
keberhasilan peserta didik manakala yang bersangkutan mengikuti jenjang
pendidikan pada perguruan tinggi, mengingat hal di atas maka pendidikan pada
sekolah dasar harus benar-benar diupayakan seoptimal mungkin.
Furqon
(2011) menuliskan beberapa pengertian karakter yaitu (1) karakter adalah
gabungan sifat – sifat kejiwaan akhlak atau budi pekerti yang membedakan
seseorang dari yang lain, tabiat, watak. (kamus lengkap Bahasa Indonesia), (2)
Karakter adalah sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh individu, (3)
karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, (4)
karakter adalah “ciri khas” yang dimiliki oleh individu. Dari beberapa pendapat
tersebut akhirnya disimpulkan bahwa karakter adalah kualitas atau kekuatan
mental atau moral , akhlak atau budi pekerti individu yang merupakan
keperibadian khusus yang menjadi pendorong dan penggerak serta yang membedakan
dengan individu lain. Seseorang dikatakan berkarakter jika telah berhasil
menyerap nilai dan keyakinan yang dikehendaki masyarakat serta digunakan
sebagai kekuatan moral dalam hidupnya.
Pembentukan karakter sangat diperlukan dalam
melangsungkan kehidupan, berbangsa dan bernegara yang aman, adil dan sejahtera.
Oleh karena itu untuk membentuk karakter bangsa diperlukan perhatian dari
berbagai pihak, baik oleh pemerintah, masyarakat, keluarga maupun sekolah. Pembentukan
kerakter dapat diartikan membentuk kepribadian yang dalam proses pembentukan
dipengaruhi oleh keluarga, sekolah dan masyarakat. Sekolah merupakan tempat
yang strategis dalam membentuk karakter siswa sehingga siswa akan memiliki
kepribadian yang mantap.
Dari
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengajaran IPA dengan menggunakan
metode pembelajaran project based
learning dapat meningkatkan prestasi belajar siswa . Metode project based learning memudahkan siswa
memahami konsep dasar IPA karena memberikan motivasi belajar kepada siswa .
Penyampaian materi pelajaran IPA dengan menggunakan metode project based learning memberikan kesan pengajaran lebih lama diingat
dibandingkan pengajaran dengan metode ceramah karena teknik penyampaian materi
pelajaran metode project based learning menarik dan interaktif serta dapat
diulang-ulang oleh siswa yang mendorong siswa untuk belajar berkelompok.
Diharapkan guru IPA hendaknya menggunakan metode project based learning untuk
penyampaian materi IPA karena sudah terbukti efektif dalammeningkatkan prestasi
belajar siswa .
Daftar Pustaka
Achmad, Mubarok ., (2011), Pendidikan
Karakter Dalam Membangun Peradaban Bangsa, Proseding Konvensi Nasional Pendidikan Tahun 2011 di Solo : 30 – 32
Adolf Heuken , dkk ., (1996). Tantangan
Membina Kepribadian, Cipta Loka Caraka,
Jakarta
Cristina , P Carel ., (1973),
Sampling Desain and Prosedure Paper of
Survey Research Methodology,
trial edition PSSC Social Servey series I
Depdiknas.,
(2008), Panduan Pengembangan Bahan Ajar ,
Departemen Pendidikan Nasional
Doppelt,
Y. (2003). Implementation and assessment of project-based learning in a
flexible environment. International Journal of Technology and Design
Education 3 : 255-272.
Furqon
Hidayatullah,M ., (2007), Mengantar Calon Pendidik Berkarakter Dimasa Depan,
UNS Press, Surakarta
Grant,
M. M., & Branch, R. M. (2005). Project-based learning in a middle school:
Tracing abilities through the artifacts of learning. Journal of Research on
Technology in Education, 1 :
65-98.
Gulbahar,
Y. & Tinmaz, H. (2006). Implementing project-based learning and e-portfolio
assessment in an undergraduate course. Journal of Research on Technology in
Education 3 : 309-327.
Ismail ., (2002) , Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem
Based Instruction): Apa, Bagaimana, dan Contoh Pada Sub Pokok Bahasan
Statistika . Proceeding National Science Education Seminar State University
of Malang : 55 – 56
Laela
Sarah, Lia., (2005) , Pengembangan Model Pembelajaran Problem Based
Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa., Skripsi. Jurusan
Pendidikan Fisika FMIPA, UPI , Bandung
Margono
, (2009), Metodologi Penelitian
Pendidikan , Peneribit Rhineka Chipta , Jakarta
Mulyani Sumantri ., Johar Permana.,
(2011), Strategi Belajar Mengajar, CV Maulana, Bandung
Muslich
, Masnur ., (2011) , Pendidikan Karakter ,
PT Bumi Aksara , Jakarta
Panggabean,
Luhut. P., (2000) , Statistika Dasar
, Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas
Pendidikan Indonesia , Bandung .
S,
Manihar ., (2010), Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) Untuk Mata Pelajaran Kimia , FMIPA UNIMED , Medan .
S,
Pasar Maulim ., (2011), Statistik Teori
Dan Aplikasi Dalam Penelitian , FMIPA UNIMED , Medan
Slamento
, (1995) , Belajar dan Faktor – Faktor
Yang Mempengaruhinya , Penerbit Rhineka Cipta , Jakarta
Sudjana
, Nana dan Rifai, Ahmad ., (2009), Media
Pembelajaran , Sinar Baru Algensindi Offset, Bandung
Sugiono.,
(2011), Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif , Alfabeta, Bandung
Sutrisno Hadi, 1991, Pokok-Pokok Metodelogi Penelitian Ilmiah, makalah
penataran Metode penelitian Tenaga Pengajar ISI Yogyakarta
Yilmaz , (2013), An Investigation Of The Effect Of
Project Based Learning Approach On Children’s Achievement And Attitude In
Science, The Online Journal of Science and Technology 3 :1 -3
Yulianti, Lia. 2006. Pengaruh
Model Pembelajaran Problem Based Instruction Terhadap Hasil Belajar Fisika
Siswa ., Skripsi. Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UPI , Bandung
RIWAYAT
HIDUP
N.I.M : 4123131018
TTL
Lahir : Tebing Tinggi
. 12 November 1994
Alamat
: Jl. Puri gg
Buntu Medan
Fakultas : FMIPA
Jurusan
: Kimia
Program
Studi : Pendidikan Kimia
Tempat
Kuliah : Universitas Negeri
Medan
Semester
: V ( Lima )
No
Hp :
085922202720
E-mail :
dimaswookie@gmail.com
Pengalaman
Kuliah : Jadi Asisten Laboratorium
Kimia Dasar dan Kimia Organik I
Organisasi
yang pernah diikuti :
-
UKMI AR RAHMAN UNIMED
-
LP2IM ( Lembaga
Penalaran dan Penelitian Ilmiah Mahasiswa ) UNIMED
Artikel ini dibuat
dalam rangka mengikuti Lomba Artikel Ilmiah "Peran Guru Dalam Membangun
Karakter Bangsa" yang diselenggarakan oleh Generasi Mahasiswa Ilmiah
(Gemail) UMN Al-Washliyah