Pendidik yang berkarakter, pendidik yang diguguh dan ditiru





 Oleh: SRI WAHYUNI HASIBUAN
Guru SDIT Al-Fauzi Medan 


Guru, suatu profesi yang sangat luar biasa mulia, profesi yang sangat berperan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia dan juga kemajuan bangsa. Orang-orang yang sukses, tidak mungkin dapat berhasil tanpa peran seorang guru. Gurulah yang sangat berpengruh dalam keberhasilan seseorang, dan pastinya setelah orang tua. Guru seorang yang mampu menginspirasi dan memotivasi seorang anak, hingga ia mampu berbuat apa saja dengan kemampuannya. Nah, di sinila dibutuhkan seorang guru yang tak hanya berperan sebagai pengajar melainkan seorang pendidik, yang juga berperan sebagai motivator bagi si anak.

Peran yang begitu besar yang di pikul seorang guru, tak hanya memberikan pengaruh besar pada diri sianak, melainkan memberi pengaruh pada bangsa dalam jangka waktu yang sangat lama.          

Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu ingat pada sejarah. Dan sejarah telah mencatat perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan, yang diantaranya adalah guru yang disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Sehingga guru juga sangat berperan dalam mendukung, memajukan, dan membangun karakter bangsa.

Karakter merupakan sifat yang sangat berhubungan pada nilai, norma, etika maupun tingkah laku. Bangsa kita tentu memiliki sebuah karakter, yang menjadikan pembeda antara  bangsa yang satu dan bangsa yang lain. Saat ini kita menyadari bangsa kita berada dalam kondisi yang sangat kritis, karena berada dalam keterpurukan moral , spritual, dan keterpurukan mentalitas. Kritis yang dialami bangsa kita inilah yang masih belum terselesaikan oleh kita, dan kita sama sekali tidak mengingatkan bangsa ini kehilangan karakter yang mulia.

Di sinilah kita mengemban tugas yang sangat besar, untuk membangun kembali karakter bangsa Indonesia, lalu kita bisa memulainya dari dunia pendidikan. Pendidikan merupakan langkah yang sistematis, walau kita sama-sama mengetahui perlu jangka yang panjang untuk menjadikannya media utama dalam membangun karakter bangsa. Di sisnilah kita butuh peran seorang guru untuk membangun karakter bangsa dalam pendidikan formal dengan langkah-langkah yang sistematik yang mana diperlukan penanaman nilai-nilai luhur kebangsaan. Dimuai dari penanaman nilai yang mulia, mengajarkan anak-anak bangsa untuk mampu berdiri tegak berhadapan dengan anak-anak bangsa lainnya. Mampu mencerdaskan anak bangsa dan memiliki kepribadian mulia. Dan seorang guru juga perlu mengajarkan pendidikan agama, akhlak atau budi pekerti dan pendidikan kewarganegaraan yang lebih sistematik.

Kita menyadari tugas guru memang sangat berat, selain dituntut melakukan kegiatan fisik dalam proses belajar guru juga dituntut untuk melakukan kegiatan nonfisik diantarnya menyemaikan nilai-nilai luhur hakiki kepada siswa. Nilai luhur hakiki itu harus benar-benar berhadapan dengan berbagai permasalahan sosial yang telah hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat.

Guru yang berperan sebagai pendidik merupakan gerbang awal dalam membentuk kepribadian siswa. Oleh sebab itu guru memberikan pengaruh yang cukup besar untuk mewujudkan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Sehingga dengan demikian guru merupakan orang yang ditangannya terletak masa depan bangsa, karena mendidik generasi yang akan melanjutkan perjuangan bangsa ini. Guru harus menyadari profesi dan tanggung jawabnya yang besar. Sehingga guru mampu menjadi sosok pribadi yang diguguh dan ditiru.


Penulis merupakan Aulumni UMN Al-Washliyah dan juga staff pengajar Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD-IT) Al-Fauzy Medan. Selama masa kuliah beliau aktif didalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) UMN Al-Washliyah Medan.



Artikel ini dibuat dalam rangka mengikuti Lomba Artikel Ilmiah "Peran Guru Dalam Membangun Karakter Bangsa" yang diselenggarakan oleh Generasi Mahasiswa Ilmiah (Gemail) UMN Al-Washliyah

Comments
0 Comments

0 komentar: