Menjadi Guru Idola dengan keteladanan karakter yang menawan


 
 Oleh: Ria Ayu Puspita
Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah Medan

Tugas seorang guru menurut “asmuni syukir” dalam situs media asmuni syukir ada 3 yaitu tugas professional,tugas sosial dan tugas personal.Tugas professional mencakup peran guru sebagai seorang pendidik, pengajar,pelatih dan peneliti (riset), tugas sosial berkaitan dengan peran guru sebagai orang tua bagi siswanya, sedangkan tugas personal menyangkut pribadi dan kepribadian guru. Jika seoarang guru memahami dan melaksanakan ke 3 tugas tersebut menjadi guru idola bukanlah hal yang mustahil.
Guru idola adalah guru yang di idolakan oleh siswanya. Guru yang walaupun wajah dan namanya sekalipun terlupakan tetapi jasa-jasanya selalu kita kenang. Bukan guru yang sama sekali tidak pernah berperan positif dalam ingatan kita. Menjadi guru idola bukan berarti ingin menjadi orang top dan tenar di sekolah. Bukan itu esensinya!!!!. Menjadi guru idola  adalah agar pembelajaran yang kita lakukan di kelas menjadi lebih hidup dan bermakna, baik bagi siswa maupun kita sendiri sebagai guru.
Berikut ini tips menjadi guru idola yang kami kaitkan dengan tugas seorang guru :
      
     1.      Personal.
Sadari bahwa seorang guru adalah yang digugu dan ditiru. Maka jadilah seorang guru teladan. Setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya adalah hikmah dan kebijaksanaan. Jangan melarang murid apa-apa yang kita sendiri mengerjakannya.  Bagaimana guru bisa melarang siswanya merokok tetapi gurunya sendiri seorang perokok.

     2.      Sosial.
Sadari bahwa manusia adalah makhluk sosial termasuk juga siswa maka jangan pernah memandang siswa lebih rendah dari kita. Tidak ada salahnya sesekali siswa diperlakukan seperti teman ,seperti anak, bahkan seperti guru. Karena bisa jadi kita pun dapat memetik pelajaran dari mereka. Karena itu jagalah sikap dan kata-kata kita kepada mereka . Jangan karena marah sekejap merusak hubungan antara guru dan siswa.  Hindari menghina dan mencaci murid.

      3. Professional.
Sebagai seorang guru yang terikat pada dunia profesionalisme jangan pernah lalai melaksanakan apa yang sudah di tugaskan kepada kita. Guru ramah tetapi tidak pernah mengajar ketika masuk ke kelasnya sama saja omong kosong. Guru mengajar tetapi tidak seorang pun muridnya paham akan apa yang di ajarkan guru, sama dengan nol besar.

Jadi dari ketiga hal tadi, karakter yang diperlukan untuk menjadi guru idola adalah : sabar, adil, penyayang, cerdas, bertanggung jawab, disiplin terhadap dirinya sendiri,  tepat janji, yang paling penting harus beriman dan bertakwa. Karena iman dan takwa adalah akar dari segala karakter kebaikan. Semoga kita dapat menjadi guru idola. Bukan guru yang tenar dan dipuja-puja. Tetapi guru yang pengjarannya terus mengalir hingga ke anak cucu siswa-siswanya.
Penulis adalah mahasiswa UMN Al-Washliyah Medan Prodi. Pendidikan Mate-matika semester 3.Beliau  juga merupakan pengurus Gemail UMN Al-Washliyah dan LDK Raudhatul Jannah.


Artikel ini dibuat dalam rangka mengikuti Lomba Artikel Ilmiah "Peran Guru Dalam Membangun Karakter Bangsa" yang diselenggarakan oleh Generasi Mahasiswa Ilmiah (Gemail) UMN Al-Washliyah





Comments
0 Comments

0 komentar: