Oleh: Mutia Azizah
Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah Medan
Pahlawan
tanpa tanda jasa ? sebenarnya apa sih maknanya, kalimat tersebut mungkin sudah
sering terdengar diantara kita. Namun, jika tidak diterangkan dengan jelas dan
akurat tidak semua orang mengerti apa sebenarnya makna dari pahlawan tanpa
tanda jasa itu. “GURU”.... ya, itulah yang dimaksud dengan pahlawan tanpa tanda
jasa. Guru adalah seorang pendidik baik laki-laki atau perempuan yang
mengajarkan berbagai macam ilmu dan arahan yang tentunya akan sangat berdampak
positif untuk kehidupan kita sekarang dan dimasa yang akan datang.
Dimasa modern sekarang ini, banyak sekali
kalangan remaja yang merendahkan arti guru didalam kehidupan mereka. Remaja
saat ini, banyak yang menganggap bahwa menghormati guru itu adalah hal yang
tidak penting. Namun, tidak menghormati guru adalah hal yang biasa dan tidak
perlu dipermasalahkan menurut mereka. Ironis memang, tapi kenyataannya itulah
yang saat ini terjadi di bumi pertiwi indonesia.
Hal tersebut juga di karenakan dari
perhatian para orang tua yang kurang mengarjarkan pentingnya bimbingan ilmu
agama islam yang kuat terhadap anak-anaknya. Oleh karena itu banyak anak remaja
saat ini yang terjerumus masalah seperti : ^pergaulan bebas, ^pemakaian
narkoba, ^tawuran, ^bolos sekolah, dan lain sebagainya.
Karena permasalahan tersebut penulis akan
menyampaikan beberapa solusi yang dapat diterapkan oleh para orang tua, ataupun
pihak sekolah untuk memperbaiki tingkah laku para remaja saat ini agar kedepan
dapat memiliki rasa hormat yang tinggi terhadap orang tuanya dan para guru di mana pun mereka
berada, yaitu :
1.
Mengajak para remaja untuk mengikuti
organisasi-organisasi keislaman, seperti lembaga dakwah tentang islam sehingga
mereka akan memperluas pengetahuan tentang hukum-hukum islam serta mengetahui
hal-hal apa yang dapat dilakukan untuk menjadi remaja yang lebih baik.
2.
Menambah mata pelajaran pendidikan agama islam disekolah
ataupun di kampus. Agar para remaja dapat memiliki waktu yang lebih banyak dan
luas untuk mengetahui islam.
3.
Bersabar dalam memberikan pengarahan, dengan cara
membimbing mereka secara bertahap sehingga lama kelamaan mereka akan berfikir
dengan tingkah laku dan sikap buruk yang selama ini di lakukan.
Mungkin tidak banyak yang menyadari bahwa
GURU adalah hal pokok yang akan membentuk karakter bangsa. Mau di bawa kemana
bangsa ini, kalau guru hanya dianggap sebagai angin lalu perkataannya. Padahal,
guru adalah pahlawan hebat yang mengerahkan seluruh jiwa dan raganya sebagai
pengajar tanpa mengharapkan sedikitpun balasan berarti. Tanpa guru, apa kamu
bisa mengeja ? tanpa guru apa kamu bisa membaca ? menulis ? menghitung ?
berprestasi ? ...... dan masih banyak lagi perjuangan para guru untuk mendidik
kamu menjadi manusia yang sukses dan berhasil.
Bangsa indonesia adalah bangsa yang terkenal
akan keramahannya, sopan santun, kejujuran, serta kebiasaannya untuk hidup
rukun. Bapak Wage Rudolf Supratman.. siapakah tokoh tersebut ? ya, beliau
adalah seorang pendidik. Bahkan beliau adalah pahlawan negara yang karena
perjuangannya untuk membantu memerdekakan indonesia dari kebodohan,banyak warga
indonesia yang berhasil yang kemudian menjadi ilmuan hebat. Hingga sekarang
namanya masih diingat, serta menjadi sekolah ternama di Medan. Ada lagi Bapak
Budi Utomo, Ki Hajar Dewantara dan masih banyak lagi tokoh-tokoh lainnya. Itu
hanyalah segelincir bukti bahwa begitu besarnya peran guru untuk membentuk
karakter bangsa.
Seberapa penting sih.... dampak guru
didalam kehidupan kita ? apa sih
manfaatnya ? nah, berikut akan saya jelaskan beberapa manfaat penting guru
didalam kehidupan kita.
1.
Guru itu adalah singkatan dari : Gigih belajar Untuk
maju Raih dunia Untuk akhirat.
2.
Guru adalah seseorang yang selalu mengingatkan kita untuk
bersikap disiplin. Karena guru kita akan terbiasa untuk belajar, mengerjakan
tugas, berangkat tepat waktu dan lain sebagainya.
3.
Guru akan selalu mengingatkan kita akan agama. Karena
guru kita akan mengerti pentingnya menyeimbangkan ibadah dengan menuntut ilmu.
4.
Karena guru kita akan selalu mengingat sikap santun
kepada orang tua.
5.
Karena guru kita dapat menerapkan sikap jujur didalam
kehidupan.
6.
Guru akan selalu mengingatkan kita untuk bersikap sabar
dalam mengerjakan sesuatu.
7.
Guru akan memberikan kita semangat untuk menggapai
seluruh impian dan keinginan.
8.
Guru selalu mengajarkan kita untuk hidup mandiri.
9.
Guru selalu mengajarkan kita untuk bersikap hemat dan
rajin menabung.
10.
Guru akan mengajarkan kita untuk royal dalam berbagi ilmu
pengetahuan.
11.
Guru akan selalu mengajarkan kita untuk saling membantu
didalam kesulitan.
12.
Guru akan selalu mengajarkan kita bahwa rasa kebersamaan
adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan.
Begitu banyak manfaat guru didalam
kehidupan kita. Dari ilmu yang akan kita terima, maka secara tidak langsung
karakter bangsa yang baik akan terbentuk. Karena dari warga negara yang berilmu
pengetahuan dan bermoral akan lahirlah karakter bangsa yang disegani oleh
negara-negara lain. Tinggi rendahnya suatu bangsa dapat berdiri maju hal yang
pertama dilihat adalah dari tingkah laku dan sikap warga negaranya.
Jika buku adalah jendela ilmu...........
Maka guru adalah rumahnya ilmu.....
Jika mentari tenggelam, dunia hitam
Maka guru adalah penyinar impian malam
Jika rumah dapat berdiri karena tiang dan bata..........
Maka bangsa akan runtuh tanpa guru serta cita.........
Sadarilah kawan guru adalah pahlawan untuk
bangsa ini, jika menghargai guru saja warganya tidak sanggup, maka bangsa ini
hanya akan terkenal sebagai nama bukan sebagai bangsa yang berilmu dan memiliki
karakter yang baik. Dan para remaja adalah generasi penerus bangsa ini, oleh
sebab itu pimpin lah diri ini sebelum memimpin orang lain. Jika kita dapat
menjadi generasi penerus yang berakhlak,berilmu serta saling menghargai yakin
lah bahwa kedepan indonesia bangkit ! indonesia lebih baik !!!.
Penulis merupakan mahasiswa UMN Al-Washliyah Fakultas Ekonomi Akuntansi.
Artikel ini dibuat
dalam rangka mengikuti Lomba Artikel Ilmiah "Peran Guru Dalam Membangun
Karakter Bangsa" yang diselenggarakan oleh Generasi Mahasiswa Ilmiah
(Gemail) UMN Al-Washliyah