PAHLAWAN BANGSAKU




Oleh: Esti Rahayu 
Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah Medan


Indoonesia memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai pendukung dalam pembangunan. Untuk memenuhi sumber daya manusia tersebut guru memiliki peranan yang sangat penting.
PGRI atau Persatuan Guru Republik Indonesia lahir pada 25 November 1945. Awalnya , organisasi ini bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912.Lalu, pda tahun 1932. Persatuan Guru Hindia Belanda Atau Persatuan Guru Indonesia ini terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah. Mereka umumnya bertugas disekolah desa dan sekolah rakyat. Dan sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetepkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tahun.
Banyak pahlawan di Indonesia dari pahlawan kemerdekaan, sampai pahlawan yang mengharumkan Indonesia, akan tetapi ada satu golongan pahlawan yang sering kali dilupakan yaitu pahlawan pendidikan yang kini dikenal dengan “guru”. Guru bertugas untuk membentuk karakter anak didik nya yang kelak akan membentuk karakter bangsanya. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan tuhan yang maha esa, diri sendiri, sesame manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata karma, budaya, dan adat istiadat.
KLEN BLANCHARD, pernah berkata “Peran mu sebagai pemimpin itu jauh lebih penting dari apa yang kau bayangkan. Kau (Guru) memiliki kekuasaan untuk membantu orang menjadi Sang Juara.
ARISTOTELESOrang yang mendidik anak-anak itu jauh lebih dihormati dari pada orang tua ; jika orang tua hanya memberikan nafkah hidup, maka pendidik memberikan seni kehidupan dengan baik. Pernyataan tersebut diperkuat oleh BILL GATES, Pemilik Microsoft “ Tekhnologi hanya sebuah alat, dalam hal ini membuat siswa bekerja sama dan menjadikan mereka termotivasi peran guru lah yang paling utama”. Pendidikan yang diberikan oleh guru di sekolah seperti membaca, menulis, berhitung, berbudi pekerti luhur, taat beragama, bersolidaritas antar sesame, saling menghormati dan menghargai antar umat beragama, cinta kedamaiaan, dan mengajarkan untuk memaknai nilai-nilai kehidupan yang kelak akan menjadi sang juara. Walaupun semua pengajaran tersebut dapat ditanamkan orang tua yang memiliki peran sebagai aducator, konselor / problem solving dan sebagai negosiator. Tapi ada satu peran orang tua yang hakikatnya sebagai nafkahtor dan fasilitator. Guru pula dapat membentuk siswa nya menjadi pribadi yang berjiwa Militan, Patrionalisme, dan Nasionalisme.
Jelas sekali pendidikan dan guru pendidikan dan guru mempunyai kaitan yang sangat signifikan pendidikan menjadi sarana untuk mengajar dan guru sebagai subyek nya, Guru harus menjadi teladan yang baik, menjadi penyeimbang lalu memberikan dorongan, agar tercipta generasi penerus Bangsa yang berkualitas, berakhlakul karimah dan maju dalam pngembangan teknologi, sunber daya alam, manusia, dan modal supaya terbentuk Bangsa yang unggul dalam segala bidang semua itu tidak terlepas dari peran guru dalam membentuk karakter Bangsa maka Guru dapat diibaratkan Pahlawan Bangsa yang paling berjasa sepanjang peradaban dunia.

BIODATA PENULIS

Nama                           : Esti Rahayu
Universitas                  : Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah
Fakultas                       : Ekonomi
Jurusan                        : Akuntansi
Semester                      : III A pagi

Artikel ini dibuat dalam rangka mengikuti Lomba Artikel Ilmiah "Peran Guru Dalam Membangun Karakter Bangsa" yang diselenggarakan oleh Generasi Mahasiswa Ilmiah (Gemail) UMN Al-Washliyah
Comments
1 Comments

1 komentar: