Hal yang paling utama harus dilakukan saat kuliah di luar negeri
adalah kemampuan untuk bisa beradaptasi dengan suasana yang baru. Oleh karena
itu, persiapan-persiapan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Konsultasi
dengan Perwakilan Lembaga Pendidikan Asing
Melalui konsultasi dengan perwakilan lembaga pendidikan, maka akan diperoleh informasi mengenai langkah-langkah yang harus ditempuh untuk memulai perburuan studi ke luar negeri. Umumnya, calon mahasiswa terlebih dahulu mempersiapkan sejumlah berkas yang diperlukan, seperti ijazah, transkrip, paspor, akta kelahiran, dan semua berkas yang mungkin diminta oleh perguruan tinggi yang dituju, atau oleh pihak kedutaan saat mengajukan permohonan visa. Dengan melihat kepada persyaratan yang diminta oleh perguruan tinggi, calon mahasiswa sebaiknya segera melengkapi diri dengan sejumlah ujian yang berlaku secara internasional seperti TOEFL/IELTS, GMAT (untuk bidang manajemen), dan GRE (untuk bidang sains).
Melalui konsultasi dengan perwakilan lembaga pendidikan, maka akan diperoleh informasi mengenai langkah-langkah yang harus ditempuh untuk memulai perburuan studi ke luar negeri. Umumnya, calon mahasiswa terlebih dahulu mempersiapkan sejumlah berkas yang diperlukan, seperti ijazah, transkrip, paspor, akta kelahiran, dan semua berkas yang mungkin diminta oleh perguruan tinggi yang dituju, atau oleh pihak kedutaan saat mengajukan permohonan visa. Dengan melihat kepada persyaratan yang diminta oleh perguruan tinggi, calon mahasiswa sebaiknya segera melengkapi diri dengan sejumlah ujian yang berlaku secara internasional seperti TOEFL/IELTS, GMAT (untuk bidang manajemen), dan GRE (untuk bidang sains).
2. Pelajari
Universitas yang Dituju
Untuk lebih mematangkan persiapan studi, cari informasi sedalam-dalmnya mengenai universitas yang dituju. Mulai dari jurusan yang dipilih, para dosen, bahkan para alumni universitas tersebut. Jangan lupa untuk memahami jadwal studi (sylabus) jurusan yang diminati agar tahu mata kuliah apa saja yang akan dipelajari nantinya.
Untuk lebih mematangkan persiapan studi, cari informasi sedalam-dalmnya mengenai universitas yang dituju. Mulai dari jurusan yang dipilih, para dosen, bahkan para alumni universitas tersebut. Jangan lupa untuk memahami jadwal studi (sylabus) jurusan yang diminati agar tahu mata kuliah apa saja yang akan dipelajari nantinya.
3. Pengurusan
Izin Tinggal di Luar Negeri
Untuk memulai kehidupan di luar negeri biasanya diperlukan untuk mengurus sendiri izin tinggal di kepolisian, membayar tuition fee, menguangkan traveller cheque, membuka rekening bank, mencari tempat tinggal tetap, dan menemui calon pembimbing.
Untuk memulai kehidupan di luar negeri biasanya diperlukan untuk mengurus sendiri izin tinggal di kepolisian, membayar tuition fee, menguangkan traveller cheque, membuka rekening bank, mencari tempat tinggal tetap, dan menemui calon pembimbing.
4. Adaptasi
kemungkinan adanya shock culture
Perbedaan kebudayaan sering menjadi kendala. Kebudayaan timur sangat berbeda sekali dengan kebudayaan barat. Misalnya dalam hal adat istiadat sehari-hari.
Perbedaan kebudayaan sering menjadi kendala. Kebudayaan timur sangat berbeda sekali dengan kebudayaan barat. Misalnya dalam hal adat istiadat sehari-hari.
5. Adaptasi
keadaan iklim yang sangat ekstrim
Jika berstudi di negara yang memiliki empat musim sudah seharusnya menyiapkan persiapan kebutuhan yang diperlukan pada saat musim-musim yang bersuhu ekstrim. Terdapat kemungkinan converter suhu yang digunakan bukanlah celcius seperti di negara Amerika Serikat yang menggunakan fahrenheit.
Jika berstudi di negara yang memiliki empat musim sudah seharusnya menyiapkan persiapan kebutuhan yang diperlukan pada saat musim-musim yang bersuhu ekstrim. Terdapat kemungkinan converter suhu yang digunakan bukanlah celcius seperti di negara Amerika Serikat yang menggunakan fahrenheit.
6. Cermat
mengatur pengeluaran dan pemasukan.
Jika bersekolah di luar negeri dengan full scholarship, terkadang tidak perlu pusing perihal soal keuangan. Tetapi tetap saja diperlukan manajemen keuangan yang baik dalam hal pemasukan dan pengeluaran. Rencana matang perlu diatur sebaik mungkin agar tidak defisit nantinya. Jika dapat dimungkinkan, magang atau melaksanakan part time dapat menambah kebutuhan keuangan yang diperlukan.
Jika bersekolah di luar negeri dengan full scholarship, terkadang tidak perlu pusing perihal soal keuangan. Tetapi tetap saja diperlukan manajemen keuangan yang baik dalam hal pemasukan dan pengeluaran. Rencana matang perlu diatur sebaik mungkin agar tidak defisit nantinya. Jika dapat dimungkinkan, magang atau melaksanakan part time dapat menambah kebutuhan keuangan yang diperlukan.
7. Meningkatkan
Kemampuan Bahasa Asing
Calon mahasiswa harus meningkatkan kemampuan bahasa yang sesuai dengan pengantar perkuliahan nantinya. Kursus intensif, atau bergabung dengan sejumlah klub bahasa merupakan langkah yang dapat ditempuh untuk memperbaiki kemampuan bahasa.
Calon mahasiswa harus meningkatkan kemampuan bahasa yang sesuai dengan pengantar perkuliahan nantinya. Kursus intensif, atau bergabung dengan sejumlah klub bahasa merupakan langkah yang dapat ditempuh untuk memperbaiki kemampuan bahasa.
(Diolah dari berbagai sumber)