Minggu (18/05/2014), Masyarakat Ilmuan dan teknolog
Indonesia (MITI) dan beberapa pegiat pangan lokal mengadakan aksi Kampanye “Go Pangan Lokal” Di Lapangan Merdeka. Kampanye ini dimulai dengan aksi di Masjid
Raya tepat pukul 07.00 WIB dan dilanjutkan aksi longmarch ke Lapangan Merdeka Medan. Para peserta aksi sangat antusias
menyanyikan Jingle lagu “Go Pangan
Lokal” dan membagikan beberara panganan lokal kepada masyarakat setempat. Aksi
ini bertujuan untuk mengenalkan, mensosialisasikan produk pangan lokal, serta
mengajak masyarakat umum ikut serta menyukseskan kegiatan kampanye. Aksi Go
Pangan Lokal ini cukup menarik perhatian masyarakat dengan adanya maskot boneka
Dambo MITI. Selain Medan, Aksi ini juga
diadakan serentak di 9 kota besar di indonesia yaitu: Jakarta, Yogyakarta,
Samarinda, Bandung, Makasar, Jambi, Semarang dan Surabaya
"Kita mau menyadarkan masyarakat akan pengan lokal.
Aksi kami berawal dari impor kita tinggi, seperti pangan kedelai, banyak
lainnya, yang jelas tingkat impor kita masih tinggi, kebanyakan yg di impor
dari pada bahan baku pangan lokal," ujar Aria Fandaly selaku penanggung
jawab GPL Medan.
Ketua Umum MITI, Warsito Purwo
Taruno mengatakan, perilaku konsumsi yang cenderung meninggalkan sumber daya
pangan lokal tersebut menyebabkan maraknya impor pangan (beras, sayur, buah,
hingga makanan kemasan). Gerai waralaba asing menjamur. Sementara rumah makan
lokal kalah peminat. Hasil analisis data dari tim Kajian MITI memperlihatkan
bahwa frekuensi kunjungan responden restoran waralaba lokal yang lebih dari
lima kali dalam sebulan hanya 38,4 persen sedangkan responden waralaba asing
yang berkunjung lebih dari lima kali sebulan sebanyak 72,4 persen.
Waktu yang berdekatan dengan Hari
Kebangkitan Nasional (Harkitnas), agaknya Aksi GPL ini juga sangat tepat
rasanya untuk mengisi momentum kebangkitan nasional dengan menciptakan pangan
Indonesia yang berdaulat. Hal ini seolah yang diamini Pak Findy, salah satu dosen
Pertanian USU. Dalam orasinya, Beliau sangat mendukung aksi ini. “Saya sangat
mendukung aksi Go Pangan lokal ini. Saya berharap kita dapat meningkatkan nilai
panganan lokal kita menjadi panganan kelas dunia dengan diversifikasi pangan.”.
Aksi Ini turut dihadiri oleh
beberapa komunitas lainya seperti Himpunan Mahasiswa Pencinta Pangan Indonesia
(HMPPI) USU, Smart Generation Community (SGC) USU, Generasi Mahasiswa Ilmiah
(GEMAIL) UMN-AW, UKMI Ar-Rahman UNIMED, dll.
Aksi Go Pangan Lokal ini ditutup
dengan Pembubuhan 1000 tanda tangan atas dukungan kepada panganan lokal, aksi bersih sampah serta
pembentukan komunitas pencinta pangan lokal.